Metabolisme

Pengertian Metabolisme
Metabolisme (bahasa Yunani: μεταβολισμος, metabolismos, perubahan) adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme, termasuk yang terjadi di tingkat selular. Reaksi kimia ini akan mengubah suatu zat menjadi zat lain.

Metabolisme Karbohidrat
Berdasarkan tujuannya, metabolisme dibedakan menjadi katabolisme dan anabolisme.

Katabolisme karbohidrat
Katabolisme merupakan reaksi kimia sel untuk merombak senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana dan menghasilkan energi. Salah satu proses yang merupakan katabolisme adalah respirasi. Berdasarkan kebutuhan akan oksigen atau penerima elektronnya, respirasi dibedakan menjadi dua macam yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob.
  • Respirasi aerob

Respirasi aerob adalah respirasi yang memerlukan oksigen bebas dari udara sebagai penerima elektron terakhir. Secara singkat reaksi yang terjadi pada respirasi aerob adalah sebagai berikut:
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + 38 ATP
Respirasi aerob terjadi dalam empat tahap, yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus kreb, dan transpor elektron.
  1. Glikolisis : Glikolisis terjadi dalam sitoplasma sel. Glikolisis adalah reaksi pelepasan energi yang memecahkan 1 molekul glukosa (terdiri dari 6 atom karbon) atau monosakarida yang lain menjadi 2 molekul asam piruvat (terdiri dari 3 karbon), 2 NADH, dan 2 ATP.
  2. Dekarboksilasi oksidatif : Dekarboksilasi oksidatif terjadi di dalam mitokondria. Pada tahap ini asam piruvat (3 atom C) diubah menjadi aetil koenzim A (2 atom C). Pada tahap 1, molekul piruvat melepaskan elektron (oksidasi) membentuk CO2 dan molekul berkarbon 2. Pada tahap 2, NAD+ menerima elektron (reduksi) menjadi NADH + H+. Pada tahap 3, molekul berkarbon 2 dioksidasi dan mengikat Ko-A (koenzim A) sehinggal terbentuk asetil Ko-A. hasil akhir tahapan ini adalah asetil koenzim A, CO2, dan 2 NADH.
  3. Siklus krebs : Siklus krebs terjadi di dalam mitokondria. Selama reaksi dilepaskan 3 molekul CO2, 4 NADH, 1 FADH2, dan 1 ATP. Reaksi ini terjadi dua kali karena pada glikolisis, glukosa dipecah menjadi 2 molekul asam piruvat. Jadi siklus krebs menghasilkan 8 NADH, 2 FADH2, dan 2 ATP.
  4. Transfor elektron : Transpor elektron terjadi di membran dalam mitokondria. Pada sistem tranfor elektron, NADH dan FADH2 masing-masing menghasilkan rata-rata 3 ATP dan 2 ATP. Sebanyak 2 NADH hasil glikolisis dan 2 NADH hasil dekarboksilasi oksidatif masing-masing menghasilkan 6 ATP. Sementara itu, 6 NADH dan 2 FADH2 hasil siklus krebs masing-masing menghasilkan 18 ATP dan 4 ATP. Jasi sistem transpor elektron menghasilkan 34 ATP.
  • Respirasi anaerob

Respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak menggunakan oksigen sebagai penerima elektron akhir pada saat pembentukan ATP. Respirasi aerob merupakan proses fermentasi. Fermentasi
Glukosa merupakan substrat pada tahap awal fermentasi. Glukosa dipecah menjadi 2 molekul asam piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP. Akan tetapi, reaksi fermentasi tidak secara sempurna memecah glukosa menjadi karbon dioksida dan air, sehingga ATP yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan hasil respirasi aerob (2 ATP : 38 ATP).Berdasarkan produknya, fermentasi dibedakan menjadi fermentasi alkohol dan fermentsi asam laktat.
  1. Fermentsi alkohol : Fermentasi alkohol dilakukan oleh jamur ragi. Pada fermentasi alkohol, molekul piruvat (hasil glikolisis) difermentasi menjadi asetaldehid. NADH memberikan elektron dan hidrogen kepada asetaldehid, sehingga terbentuk produk akhir alkohol yaitu etanol.
  2. Fermentasi asam laktat : Fermentasi asam laktat terjadi pada otot manusia saat melakukan kerja keras dan persediaan oksigen kurang mencukupi. Pada, fermentasi asam laktat, molekul asam piruvat hasil glikolisis menerima elektron dan hidrogen dari NADH. Transfer elektron dan hidrogen menghasilkan NAD+ kembali. Pada saat yang sama, asam piruvat diubah menjadi asam laktat menghasilkan 2 ATP.


Anabolisme karbohidrat
Anabolisme merupakan reaksi kimia sel untuk menyusun senyawa sederhana menjadi senyawa komplek dan memerlukan energi. Contoh anabolisme adalah fotosintesis.
  • Fotosintesis

Fotosintesis adalah peristiwa penggunaan energi cahaya untuk membentuk senyawa dasar karbohidrat dari karbon dioksida dan air. Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Reaksi fotosintesis dapat disingkat sebagai berikut:
12H2O + 6CO2 C6H12O6 + 6O2 + 6H2O
Jalannya reaksi fotosintesis terdiri dari reaksi terang dan reaksi gelap.
 
Reaksi terang
Dalam reaksi terang terjadi tiga proses yang berlangsung di dalam kloroplas, khususnya di membran tilakoid.
  1. Pigmen fotosintesis menyerap energi cahaya dan melepaskan elektron yang akan masuk ke sistem transpor olektron.
  2. Molekul air pecah, ATP dan NADPH terbentuk dan oksigen dilepaskan.
  3. Pigmen fotosintesis yang melepaskan elektron menerima kembali elektron sebagai gantinya. 
Reaksi gelap
Reaksi gelap terjadi di bagian kloroplas yaitu stroma. Reaksi gelap terjadi melalui tahapan berikut ini.
  1. Karbon dioksida diikat oleh RuBP (terdiri dari 5 atom C) menjadi senyawa 6 karbon yang labil. Senyawa 6 karbon kemudian memecah menjadi 2 PGA.
  2. Masing-masing PGA menerima gugus fosfat dari ATP dan menerima hidrogen serta elektron dari NADPH. Reaksi ini menghasilkan PGAL.
  3. Untuk tiap 6 molekul karbon dioksida yang diikat akan dihasilkan 12 PGAL.
  4. Dari 12 PGAL, 10 molekul kembali ke tahap awal menjadi RuBP, dan seterusnya RuBP akan mengikat CO2 yang baru.
  5. 2 PGAL lainnya akan berkondensasi menjadi glukosa 6 fosfat. Molekul ini merupakan prekursor (bahan baku) untuk produk akhir menjadi molekul sukrosa atau tepung pati.

Hubungan antara Metabolisme Karbohidrat, Lemak dan Protein
Kemampuan metabolisme lemak untuk menghasilkan energi lebih besar (44 ATP) dibandingkan dengan metabolisme karbohidrat dan protein (38 ATP).
Lemak adalah senyawa karbon yang paling tereduksi, sedangkan karbohidrat dan protein adalah senyawa yang lebih teroksidasi. Senyawa karbon yang tereduksi lebih banyak menyimpan energi dan jika dibakar sempurna akan membebaskan energi lebih banyak. Hal ini disebabkan oleh pembebasan elektron yang lebih banyak. Jumlah elektron yang dilepaskan menyatakan jumlah energi yang dihasilkan.



Sumber :
Aryulina, Diah, dkk. 2007. Biologi SMA dan MA untuk Kelas X. Jakarta: Esis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Limfatik pada Manusia

Alga / Ganggang

Sistem Integumen pada Manusia

Sistem Urinaria pada Manusia

Pembelahan Sel

Jamur / Fungi

Jaringan Tumbuhan

Sistem Digestivus pada Manusia

Lichenes / Lumut Kerak

Sistem Indera pada Manusia